The End
--> Cast :
Goo Hye Sun as Goo Hye Sun /sunny
Lee Min ho as Lee Min Ho
Kim So Eun as Kim So eun
ny.koo as eomma hye sun
mr.koo as appa hye sun
Kwon yuri as Yuri
Sudah satu minggu Sunny meninggalkan Minho.Waktu itu Minho melamun dipinggir kolam renangnya dengan mengenang masa lalunya bersama Sunny. Tiba-tiba ammanya menyapa dari belakang. Ammanya tidak tega melihat Minho melamun terus menerus. Akhirnya Minho diizinkan ammanya pergi untuk menjemput Sunny kembali.
Ditengah jalan, Minho melihat seorang yeoja dipinggir sungai sedang mengejar kupu-kupu. Dan saat Minho menyapanya,yeoja itu jatuh ke sungai. Waktu itu Minho sangat bingung, karena yeoja itu jatuh kecebur dan tidak bisa berenang. Lalu Minho menolongnya dengan ikhlas. Setelah itu,yeoja tadi mengajak Minho pergi kerumahnya.
@Rumah Sunny
Setibanya dirumah,Minho dan yeoja itu berkenalan. Nama yeoja itu adalah Yuri adik tiri dari Sunny. Dan Yuri mengenalkan Minho kepada keluarganya. Yuri memohon kepada appanya supaya Minho diberi pekerjaan, karena Minho sangat membutuhkan pekerjaan. Appanya pun mengizinkan Minho untuk bekerja di perusahaannya. Namun appa Yuri tidak mengizinkan tinggal satu rumah dengan Minho. Minho hanya diberi kos-kosan disamping rumahnya saja. Satu jam kemudian, Sunny pulang dari kampus. Saat itu juga Sunny dan Minho bertemu. Tetapi Sunny pura-pura tidak mengenal Minho, karena dia tidak mau semua rahasianya terbongkar hanya karena Minho datang ke rumahnya. Setelah itu Minho kembali ke tempat kosnya.
=====>@<=====
@kos
Pada saat Minho ganti baju, Sunny datang menemui Minho. Sunny pun terkejut dengan apa yang dilakukan Minho, dan Minho juga ikut terkejut. Setelah Minho selasai ganti baju,dia pun langsung menemui Sunny yang sudah menunggu di ruang tamu. Sunny menjelaskan kalau dia tidak akan meminta restu kepada orang tua kandungnya sebelum dia mendapatkan kasih sayang seorang amma.
=====>@<=====
Pagi yang peunh cerah itu, hati Yuri sangat berbunga-bunga sejak dia berkenalan dengan Minho. Sepertinya dia sedang jatuh cinta dengan seorang namja idamannya. Pagi itu Yuri pergi ke kebun teh bersama Minho. Minho mengatakan kepada Yuri bahwa dia mencintai seorang yeoja yang ada di dekatnya. Perasaan Yuri mengatakan kalau yang dimaksut yeoja itu adalah dirinya #ih PD bangets Yuri :D.^^
Setibanya dirumah, Yuri menceritakan kepada Sunny kalau dia sangat mencintai Minho. Namun apakah dia mau mencintai sorang yeoja yang penyakitan seperti dia. Sunny sangat shok mendengar ucapan Yuri, karena dia mempunyai penyakit. Sunny tidak tau, apa penyakit Yuri. Saat Sunny mengambil air minum di dapur, Sunny mendengar gelagat Yuri kalau dia sedang sakit, Sunny langsung berlari dan membawa Yuri ke rumah sakit. Setelah mendengar pemeriksaan dokter bahwa Yuri adik tirinya menderita penyakit KANGKER OTAK STADIUM 4, hati Sunny sangat sedih. Ternyata selama ini hidup Yuri telah terancam dengan maut.
******@_@******
@Rumah sakit
"Eonn aku sakit apa?" Yuri bertanya kepada Sunny dengan wajah yang sangat pucat.
"Ka...ka...kam..kamu sa....sa....sakit kepal,ya kamu sakit kepala saeng" Sunny megatakan dengan gugup dan mengeluarkan deraian air mata. #plus penyakit gagap kambuh :D
"Terus kenapa eonn nangis? Aku kan cuma sakit kepala. Jadi besok aku boleh pulang dong?"
"Ne saeng, kamu besok boleh pulang. Syaratnya kamu harus minum obat"
Sunny mencoba untuk menghibur Yuri dengan kasih sayang sepenuhnya. Meskipun Yuri belum tau kalau Sunny adalah eonnie kandungnya, namun Yuri sudah menganggap kalau Sunny adalah kakak iparnya.
===>Flashback<===
Sepulang dari rumah sakit, keadaan Yuri sudah cukup membaik. Malam itu Sunny dan Minho menghibur Yuri dengan nyanyian yang penuh dengan syair dan kata-kata manis.
Pagi pun datang, matahari pun terbit dengan terangnya, dan kupu-kupu terbang untuk menghisap madu bunga yang mekar. Pagi yang penuh dengan syair telah membawa Sunny ke dunia cinta. Sunny dan Minho, mereka saling mengobati rasa rindunya. Ditaman belakanglah tempat yang dipilih pasangan ini untuk bermesraan. Mereka duduk berdekatan dan akhirnya kedua bibir itu pun bertemu. Tetapi waktu mereka berciuman, tiba-tiba Yuri melihatnya. Yuri pun lari dan menabrak pot kembang. Alhasil Sunny dan Minho langsung mengakhiri ciumannya. Sunny mau mengejar Yuri dan menjelaskan kepada Yuri bahwa ini hanyalah salah paham. Tadinya Minho ingin berterus terang. Namun sikap Sunny yang tidak mengizinkan. Akhirnya Sunny meninggalkan mereka.
Malam itu Yuri menceritakan kepada appanya, kalau Sunny telah merebut Minho dari tangannya. Mendengar cerita dari anaknya, appa Yuri langsung marah dan ingin mengusirnya dari rumah. Appa Yuri melangkahkan kakinya ke ruang kos Minho. Dia ingin mengajak pergi jalan-jalan. Dia ingin hubungan Yuri dan Minho bisa menjadi kenyataan. 2 jam kemudian, Sunny membuatkan kopi untuk appanya, namun kopi itu disiramkan ke muka Sunny #haduh gag panas tuh?
Semenjak itu appa angkat Sunny berubah menjadi jahat kepadanya. Sunny tidak tau apa penyebab semua ini.
Pagi itu keluarga Yuri sibuk untuk menyiapkan makanan yang akan dibawah piknik. Selesai bersiap-siap, mereka langsung naik mobil dan berangkat piknik.
Setibanya di tempat piknik, Yuri sering berpegangan tangan dengan Minho. Hati Sunny sangat hancur melihat mereka yang sangat mesra. Sunny pun bercerita kepada amma kandungnya.
"Amma, Sunny ingin ngorbanin cinta buat Yuri" Sunny bercerita kepada ammanya dengan meneteskan air mata.
"Maksut kamu apa nak?"
"Ma, Sunny sangat mencintai Minho. Tapi Yuri telah merebut Minho dariku. Padahal dulu kita hampir menikah. Namun karena aku mendengar bahwa aku adalah anak angkat dari amma dan appa tiri, akhirnya aku tunda dulu pernikahan itu. Dan aku putusin cari orang tua kandungku"
"Mianheyo Sunny!!gara-gara amma, kamu tidak jadi menikah dengan minho"
Sunny dan ammanya sangat sedih karena mereka mempunyai kebohongan-kebohongan dibalik kebahagiaanya. Setelah itu, Yuri mengajak pulang untuk istirahat.
Setelah sampai dirumah, Sunny dan ammanya saling berpelukan. Dan ammanya telah memberikan sebuah liontin sebagai ucapan minta maaf karena selama ini dia telah menelantarkan anaknya sendiri. Tiba-tiba appa Yuri datang dan menampar istrinya. Sunny mencoba memisahkan mereka. Tapi malah Sunny yang ditampar oleh appanya. Waktu itu Yuri tidak tau apa yang terjadi dirumah, karena dia sedang pergi jalan-jalan dengan Minho.
=====>@<=====
Begitu pagi datang, appa Yuri langsung mengusir istrinya dengan Sunny.
"Appa jangan usir amma. Biar aku saja yang pergi dari rumah ini" Pinta Sunny kepda appanya.
Yuri yang melihat suasana ini langsung menjerit dan menangis, karena dia kasihan dengan ammanya yang ditarik-tarik dan ditampar. Saat Sunny membela ammanya, Sunny pingsan tak sadarkan diri sebab tamparan yang datang bertubi-tubi. Setelah Sunny sadar, Yuri datang dan berteriak histeris.
"Amma,Eonn,waeyo pa...?mengapa appa nyakitin mereka dan mengusirnya dari rumah?" tanya Yuri sambil menangis.
"Kamu tanya saja pada ammamu!! Kesalahan apa yang dia perbuat sehingga appa tidak memaafkan dia" Ucap appa yuri dengan tak peduli kepada istrinya dan Sunny.
"Ma..ma..ini ada apa?"Yuri bertanya kepada ammanya dengan menjerit
"Yuri,maafkan amma!!Dulu amma pernah nikah sebelum nikah sama appa kamu. Dan amma sudah mempunyai anak pertama yaitu Sunny. Jadi Sunny ini eonnie kamu. Amma minta maaf banget!!"jawab amma kepada Yuri
Selesai mendengar ucapan dari ammanya, Yuri langsung pingsan lalu di bawa ke rumah sakit Seoul. Setibanya di rumah sakit, Sunny menelfon Minho agar Minho pergi ke rumah sakit Seoul sekarang. Tiba di rumah sakit, Sunny mengajak Minho untuk berbicara berdua.
"Minho, apa kamu mau menikah dengan dongsaengku Yuri?"tanya Sunny pada Minho dengan menahan tangisnya.
"Bo?kamu nyuruh aku nikah sama Yuri? Enggak..enggak, aku enggak mau nikah sama Yuri. Aku mau nikah sama kamu Sunny!!"
"Aku tau kamu sangat mencintai aku. Tapi kamu ingin kan melihat aku bahagia. Dan kebahagiaanku satu-satunya saat ini adalah melihat kamu nikah sama Yuri" setelah itu Sunny pergi meninggalkan Minho.
====>
Pagi itu Minho memberikan bunga untuk Yuri dan mengajaknya jalan-jalan di halaman rumah sakit Seoul. Saat mereka jalan-jalan, Sunny menyapa dengan lemah lembut.
"Yuri kenapa kamu keluar?kamu kan masih sakit saeng?"kata Sunny yang menyuruh Yuri untuk kembali ke kamarnya
"Aku bosan eonn dikamar terus,jadi aku diajak Minho jalan-jalan deh. Aku harus bisa ngelawan penyakitku, karena aku ingin hidup 100 tahun lagi. Agar aku bisa menikah dan mempunyai anak yang lucu-lucu"*copy kta2 bibinya en jae(CT)*^^ jawab Yuri ke Sunny sambil berkhayal.
Mendengar Yuri berbicara seperti itu, Sunny langsung memeluk Yuri dengan kasih sayang seorang eonnie ke dongsaengnya. Dengan memeluk Yuri, Sunny melihat ke jari manisnya yang ada cincin saat diberi Minho. Lalu Sunny melepascincin itu dan diberikan kepada Minho kembali, supaya ia memasukkan ke jari manis Yuri.
"Yuri, kayaknya minho mau ngasih sesuatu deh untukmu" Ucap Sunny dengan lancang
"Ngasih apa? Aku jadi penasaran!!" jawab Yuri sambil penasaran dengan hadiah Minho
"Yuri,apa kamu mau menikah denganku?"Minho berkata dengan ragu
"Bo?apa kamu serius?apa aku hanya bermimpi"
"Aku serius Yuri,kamu gag mimpi. Nanti malam aku dan keluargaku akan melamarmu!!" *Langsung Tancap*
Mendengar ucapan itu, Yuri langsung memeluk Minho dengan hati yang sangat senang. Melihat mereka berdua, Sunny lengsung pergi karena hatinya sangat hancur. Dia tak sanggup mereka berdua, karena kekasihnya telah ia korbankan untuk adiknya.
Malam telah tiba, Minho dan kelurganya datang ke rumah Yuri untuk melamarnya. Lamaran itu diterima dari keluarga Yuri. Dan pernikahan itu akan dilaksanakan besok pagi. Mendengar kabar itu, Minho langsung memberitahu sahabat Sunny, yaitu So eun.
Sms Minho ke So eun:
"So eun, aku besok akan menikah dengan Yuri dongsaeng Sunny, kamu datang ya! dan aku ingin kamu bisa menghibur hati Sunny yang sangat sedih" (Minho)
Setelah membaca sms dari Minho, So eun langsung membalasnya dengan sadis .
"Bo? Kamu udah gila Minho-a, Sunny itu sangat mencintai kamu, dia juga pengen nikah sama kamu, tapi kenapa kamu hianatin cintanya, dasar laki-laki playboy, gag punya rasa kasihan, aku gag akan datang ke pernikahanmu, karena kamu udah nyakitin hati sahabatku" (So eun)
Membaca balasan sms dari So eun, perasaan Minho sangat sedih. Dia merasa sangat bersalah kepada Sunny. Tapi ini semua keinginanya.
"Mianhe Sunny. Aku lakukan ini agar kau bahagia. Kamu ingin dongsaengmu senang, bukan?" guman Minho didalam hati.
+++++++@++++++++
Pagi yang cerah telah menghiasi hati Yuri. Di depan kaca, ia selalu merias wajahnya dengan senyuman. Meskipun ia sedang sakit, tapi dia harus melawan penyakitnya. Demi kebahagiaanya sendiri.
"Eonn, Yuri udah cantik belum?" Tanya Yuri kepada Sunny dengan senyum gembira.
"Kamu cantik banget saeng!!" Jawab Sunny dengan menahan air mata. Tiba-tiba ammanya memanggil.
"Yuri, apa kamu udah siap nak? Sudah banyak tamu yang nungguin!"
"Ne ma....Yuri udah selesai! Eonn aku keluar dulu ya!"
Sunny menganggukan kepalanya dengan mengeluarkan air mata.
Waktu Sunny masih diruang rias Yuri, amma Minho datang menghampirinya.
"Sunny kenapa kamu nangis?Waeyo sayang?" Ucap amma Minho dan memeluk Sunny.
"Gwencana tante! Aku cuma sedih aja. Orang yang aku cintai harus nikah dengan dongsaeng yang aku sayangi!" Sunny berkata sambil menangis.
Saat Yuri keluar dari ruang riasnya, Yuri merasa kalau ada yang ketinggalan. Lalu Yuri pamit kepada ammanya yang memengang tanganya untuk mengambil jepit yang ketinggalan. Saat ada didepan pintu ruang rias, Yuri melihat amma mertuanya sedang berbicara dengan Sunny. Yuri tidak jadi masuk. Tapi, dia mendengar pembicaraan mereka berdua.
"Sunny, apa kamu yakin dengan keputusanmu ini? kalau kamu korbanin cintamu hanya untuk dongsaengmu?"
"Aku yakin tante dengan keputusanku. Karena Yuri hanya bahagia hidup bersama Minho!"
"ya udah kalau itu keputusanmua. Tante ke luar dulu ya, dan hapus air matamu sayang agar orang-orang gag curiga" amma Minho yg menyayangi Sunny seperti anak sendiri itupun pergi ke luar.
Selesai mendengarkan pembicaraan mereka, Yuri menangis dan berlari ke bawah. Saat acara pernikahan sudah mau dimulai, wajah Yuri berkeringat dan sangat pucat. Sepertinya penyakt Yuri kali ini sedang kambuh lagi. Lalu tak lama kemudian Yuri pun pingsang saat mau menuju altar.
"Yuri....Yuri....Yuri....bangun! Jangan tinggalakn eonnie Yuri!" Teriak Sunny sambil menangis.
"Eonn, kenapa eonnie bohongin Yuri, kalau eonnie sangat mencintai Minho? Minho-a.....kamu juga kenapa gag terus terang sama aku, kalau kamu juga cinta sama eonn Sunny?" Ucap Yuri dengan wajah yang pucat sambil menangis tersedu-sedu.
"Yuri, kamu jangan salahkan Minho. Ini semua salah eonni, karena eonni yang merencanakan semua ini!!"
"Udahlah eonn, eonnie jangan salahkan diri sendiri. Minho....tolonh jagain eonn Sunny sampai maut menjemputnya!" Yuri mempersatukan tangan Sunny dan Minho. Yuri menyerahkan Sunny kepada Minho. Setelah hati Yuri merasa tenang, maut pun telah menjemputnya. Sunny dan Minho berteriak dengan menderaikan air mata. Kegembiraan telah berselimutkan duka, karena orang yang disayangi telah tiada.
***************@****************
hmmmm...akhirnya the end juga ^a^
coment and jempolnya ea...gumawo udah sempetin baca :)